Pantai Balekambang

Pantai Balekambang
Pantai Balekambang, adalah salah satu obyek wisata pantai yang bisa di kunjuni di Malang. Pantai ini terletak di kecamatan Bantur, 65 Km sebelah selatan kota Malang. Pantai Balekambang terbentang dengan sangat indah dimana terdapat karang laut sepanjang 2 km dan memiliki lebar 200 meter ke arah laut.

Kegiatan Keagamaan
Sebuah pura Hindu anggun berdiri pada sebuah batu raksasa yang menghadap ke samudera luas dan pasir putihnya merangkul gelombang yang datang ke pantai. Pemandangan yang cantik ini bukan di Tanah Lot, Bali, melainkan pemandangan  spektakuler Pantai Balekambang di sebelah selatan Kabupaten Malang. Pantai indah yang tersembunyi ini melengkapi deretan tujuan wisata memukau di Jawa Timur selain Gunung Bromo dan Kota Batu. Pantai Balekambang tepatnya berada di Desa Srigoco, Kecamatan Bantur, sekira 70 kilometer arah selatan Kota Malang.

Pura Hindu di Tengah Pulau
Pantai Balekambang ditandai dengan tiga pulau batu yang dinamai sesuai karakter pewayangan, yaitu: Pulau Anoman, Pulau Wisanggeni, dan Pulau Ismoyo. Pulau Wisanggeni terhubung ke pantai dan Pulau Ismoyo oleh jembatan beton sepanjang 100 meter. Di Pulau Ismoyo berdiri dengan anggunnya Pura Amerta Jati atau juga dikenal sebagai Pura Ismoyo. Pura ini memiliki karakteristik yang berbeda dari pura-pura Hindu di Bali namun memiliki pemandangan candi di pulau batu berikut jembatan penghubungnya yang menantang laut biru yang luas tak kalah cantik. Kecantikan dan pesonanya semakin spektakuler saat Matahari terbenam di balik cakrawala; menyuguhkan siluet pura berlatar langit senja berwarna kuning keemasan. 

Pura Amerta Jati atau Pura Ismoyo ini dibangun tahun 1985 oleh Bupati Malang, Edi Slamet. Didesain mengikuti Pura Tanah Lot yang terkenal di Bali, pura ini juga merupakan tempat suci bagi pengikut Hindu, tempat dilaksanakannya ritual keagamaan. Salah satu ritualnya Jalani Dhipuja yang dilakukan tiga hari sebelum ritual Nyepi, sebagai bagian dari rangkaian merayakan Saka atau Hindu Tahun Baru. Puncak utama dari ritual Jalani Dhipuja adalah Jolen Larung, yaitu melarung persembahan ke laut sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan untuk semua berkat-Nya dan untuk mengusir kemalangan di masa yang akan datang.

Meskipun lokasinya terpencil, Pantai Balekambang memiliki semua fasilitas yang diperlukan wisatawan. Mulai dari warung makanan, restoran, penjaga pantai, toko suvenir, toilet umum, hingga penginapan sederhana.



Jawa Timur Park

Museum Satwa
Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kota BatuJawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat Kota Malang, dan kini menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya kolam renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring), spinning coaster, dan drop zone. Wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantara yang juga terdapat tanaman agro, diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi.

Jatim Park 2
Sedikit berbeda dengan Jatim park 1 yang lebih ditujukan sebagai taman bermain dan hiburan, Jatim park 2 lebih menunjukan tempat belajar selain tempat bermain. Jatim park 2 mengusung konsep belajar ilmu alam, biologi dan pembelajaran satwa yang disajikan dengan latar belakang sesuai habitatnya. Jawa Timur Park 2 dibangun di wilayah Oro-Oro Ombo Kota Batu. Jatim park 2 terdiri dari Museum Satwa, Batu Secret Zoo dan Pohon Inn Hotel. Harga tiket untuk Jatim Park 2 sendiri berkisar antara Rp65.000 pada hari Senin-Kamis dan Rp90.000 pada hari Jumat-Minggu.

Tree In (Pohon Hotel)

Danau Labuan Cermin, Sejernih Cermin

Danau Labuan Cermin, Tawar Dipermukaan dan Asin di Bagian Dasarnya

sangat alami

Untuk menuju tempat ini pengunjung harus menumpang sampan nelayan dan melewati perjalanan selama 15 menit, menembus semak bakau dan hutan. Hutan itu masih dihuni aneka binatang liar seperti monyet, bekantan, berang-berang dan beruang madu.

Karena jaraknya cukup jauh dari kota, jarang atau hampir tidak ada turis yang berkunjung ke sini. Tempat ini hanya dikenal oleh orang-orang lokal dari sekitar daerah itu. Fasilitas dan prasarana pun masih seadanya.

Tempat bermalamnya adalah sebuah Pusat Informasi Nelayan (PIN) binaan The Nature Conservancy, lembaga pegiat pelestarian lingkungan.

ikan-ikan kecil terlihat jelas
PIN berbentuk rumah panggung di tepi muara sebuah sungai, hanya beberapa ratus meter dari laut. Rumah itu punya semacam dermaga kecil tempat menambatkan perahu.

Sungai di depan PIN berair payau. Kadar keasinannya tergantung pada pasang-surut air laut. Ketika laut surut, sungai berubah menjadi sangat jernih sehingga dasarnya dapat dilihat dengan jelas.

danau labuan cermin
Jauh di pedalaman Kalimantan Timur sana, terbentanglah Danau Labuan Cermin. Danau bening ini istimewa karena memiliki diisi oleh 2 organisme dari dunia yang berbeda. Danau ini memiliki aliran air asin yang hanya ada di bagian bawah danau dan tawar di permukannya.

Labuan Cermin terletak di Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur. Jika dilihat di peta, letaknya tepat di punggung hidung Kalimantan. Tempat ini bisa ditempuh dalam tiga jam perjalanan laut dari Derawan.

Bagian atas Danau Labuan Cermin berisi air tawar seperti danau pada umumnya. Namun beberapa meter di bawahnya terdapat aliran air asin. Anehnya, kedua jenis air ini tidak tercampur. Secara kasat mata dapat dilihat bahwa air laut dan air tawar dipisahkan oleh lapisan serupa awan.

Belum ada yang melakukan penelitian di daerah ini sehingga terbentuknya fenomena ini masih menjadi misteri.

seperti foto di luar air
Lapisan keruh berwarna putih itu diduga hasil pembusukan organisme dasar labuhan yang terperangkap dan tak bisa pergi. Dua jenis air di danau ini juga menghadirkan organisme dari dua dunia. Ikan air tawar hidup di permukaan, sedangkan ikan air laut bisa ditemukan di dasar danau.

Air asinnya bisa dijumpai pada kedalaman sekitar 2 meter dari permukaan danau. Rupanya ketebalan lapisan air tawar dan air asin bisa berubah sesuai dengan pasang-surut air laut.

Danau mungil ini dikelilingi hutan dan ada tebing menjulang tinggi di salah satu sisinya. Tak mengherankan jika danau ini diberi nama Labuan Cermin, airnya jernih sekali sampai orang bisa bercermin di atasnya. Arus di beberapa tempat cukup kuat dan mudah menyeret orang yang tak bisa berenang.

Dari beranda kita bisa melihat ikan berseliweran. Ada ikan yang banyak durinya, ada ikan yang menyengat dan ikan yang bertubuh pipih panjang.

Tak hanya dikunjungi oleh para nelayan, PIN juga menjadi tempat berkumpul anak-anak nelayan yang hendak menonton film tentang kehidupan laut atau membaca koleksi perpustakaan.


Mbolang To Bromo

Bromo, you're beautiful
Rasanya tak ada yang tidak kenal lagi dengan yang namanya Gunung Bromo, bahkan tempat ini menjadi salah satu tujuan favorit turis  asing setelah Bali dan Lombok. Sudah banyak blog yang membahas atau menceritakan tentang keindahan Bromo.
Disini saya tidak akan bercerita banyak tentang Bromo, hanya akan berbagi sedikit tips bagi teman-teman yang pertama kalinya menuju Gunung Bromo. Langsung saja…

Yang perlu dibawa
Bawa jaket tebal, beserta aksesoris penghangat lainya seperti kaos kaki, tangan dan pelindung kepala. Yang namanya Gunung pasti udaranya dingin.
Rencanakan perjalanan anda, istilahnya Browse before backpacking.
Usahakan jangan ketika Peak Season, pada musim ini honmestay dan penginapan menaikan harganya serta banyak yang penuh kalau tidak booking jauh-jaun hari.
Ajak teman sebanyak mungkin, makin banyak makin murah. Ada beberapa biaya yang bisa dibagi seperti sewa Jeep dan Penginapan.

Rute
Untuk menuju Gunung Bromo sebenarnya ada beberapa alternative, seperti dari Malang dan dari Prubolinggo, namun yang lebih umum bagi yang menggunakan angkutan umum adalah lewat Probolinggo via Cemoro Lawang.
Naik bus dari Surabaya atau kota Lainya bisa turun di terminal Kota Probolinggo kemudian dilanjutkan dengan naik Elf menuju Cemoro Lawang.
Usahakan jangan terlalu sore datang di Probolinggo, karena Elfnya hanya berangkat kouta ketika penumpangnya  terpehuni, kecuali rombongan bisa langsung disewa itu angkot.
Pemandangan menuju Cemoro Lawang sangat Indah, jadi sayang untuk dilewatkan dan siapkan camera anda.
Bisa juga dengan menggunakan Motor, sebelum sampai di kota Probolinggo ada pertigaan di sebelah kiri. Ada saja petunjuk jalannya menuju Bromo, kalau masih kurang yakin bisa bertanya dengan penduduk sekitar.

para rider menerobos lautan pasir
Penginapan
Sebenarnya begitu memasuki Desa Ngadisari sudah banyak warga yang menawarkan Homestay, namun lebih baik baik kita menginap di Desa Cemoro Lawang karena akan lebih menghemat waktu ketika berangkat untuk melihat sunrise.
Ada banyak pilihan Hotel, Penginapan ataupun Homestay yang tersedia disini. Bagi yang datang dengan rombongan lebih baik menyewa rumah sehinggabisa share biayanya.
Yang belum pernah atau belum punya kenalan homestay bisa minta bantuan dengan calo-calo yang berkeliaran disepanjang jalan, biasanya mereka mengambil keuntungan sekitar Rp. 50.000, namun tak ada salahnya kita berbagi agar mereka juga bisa menikmati dari Pariwisata ditempatnya. Oh ya, Semua Homestay dan Hotel yang ada di sini adalah orang lokal loh.


Bagi yang kurang tahan dingin bisa memilih kamar yang ada air panasnya, atau memilih untuk tidak mandi selama disini karena saking dingin airnya.Bagi yang membawa tenda kayaknya Penajakan adalah spot yang pas, namun semakin pagi akan semakin banyak orang yang akan melihat sunrise.

Berkeliling di BromoMenyewa jeep adalah cara yang paling umum dilakukan untuk menjangkau beberapa spot wisata yang ada di Gunung Bromo, untuk lebih murahnya silahkan datang langsung ke Paguyuban Jeep Bromo di dekat pintu masuk TNBTS.Biasanya ada beberapa pilihan rute yang ditawarakan, makin banyak maka makin mahal sewanya seperti:
  • Cuma ke Kawah Bromo
  • Sunrise Penanjakan dan Kawah Bromo
  • Sunrise Penanjakan, Kawah Bromo dan Pasir Berbisik
  • Sunrise Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir Berbisik dan Bukit Teletabis

Yang paling jauh spot di atas ditambah dengan Air Tejun Coban Pelangi.Selain Jeeb mareka juga banyak yang menawarkan ojek.Bagi yang bawa motor sendiri sebaiknya tidak usah menyewa dua yang diatas, karena walau cuma motor metic  sudah bisa turun kok ke padang pasir asal ridenya sudah berpengalaman Yang terakhir bisa dengan kuda (Kalau Tega).

maaf motor saya ompong om...
kuda Bromo
Bagi anda yang tidak suka keramaiyan bisa memilih rute yang tidak biasa seperti yang saya lakukan kemaren sehingga berbeda dengan kebanyakan orang contonnya: Pagi langsung ke Penanjakan (Bisa ke Penanjakan 1 atau 2), yang ini harus sama karena mataharinya terbit juga dalam waktu yang sama, nah setelah ini biasanya wisatawan lain langsung menuju kawan bromo sehingga keramaian akan berpindah ke kawah Bromo, jadi anda bisa mengambil rute lain setelah Penanjakan langsung ke Bukit Teletabis, baru ke Pasir berbisik dan waktu yang sepi untuk pergi ke kawah Bromo adalah di Sore hari. Namun jangan terlalu sore kalau tidak ingin kemalaman di gunung usahakan berangkat sekitar pukul 3 sore.

Namun bagi yang Cuma punya waktu sedikit atau Cuma semalam di Bromo lebih baik mengikuti rute mainstream Bromo, yaitu Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir berbisik dan Bukit Teletabis.



Grebeg Sekaten di Jogja

Sekitar Pukul 9 pagi saya bersiap pergi ke alun-alun utara untuk melihat acara Grebeg Sekaten. Saya kesana bareng sama pacar saya. Sekitar 15 menit sampai alun-alun, wuuiiihh..... sudah ruame buanget. Jalan masuk udah macet, Tempat parkir penuh semua, di jalan penuh dengan orang berjalan sama motor-motor dan mobil macet karena tidak bisa maju dan mundur. Bingung mau gimana, hampir putus asa mau pulang lagi tapi sayang udah nyampe, udah lama di Jogja tapi blom pernah liat acara Sekaten, banyak bule-bule pada dateng dengan kamera-kamera besar, masa yang di jogja blom pernah liat, ga lama kemudian ada tukang parkir manggil, "sini mas masih ada yang kosong" langsung motor saya masukkan ke tempat parkir. Ayem nemu tempat parkir.

mister juga ikut desak-desakkan


Ternyata banyak orang-orang dari luar kota yang udah dari kemaren dijogja, rata-rata mereka rombongan menggunakan mobil, ada yang pake truck, pick up dan pribadi. Setelah nunggu agak lama terdengar suara rame-rame dari tengah lapangan, ternyata gunungan-nya udah datang. Gunungan diarak dari keraton menuju Masjid Agung.

gunungan

Setelah gunungan masuk ke dalam Masjid, pintu gerbang langsung ditutup. Banyak orang-orang yang nunggu diluar. Saya juga di luar, kirain gunungannya bakal dibawa keluar dan buat rebutan di tengah alun-alun, ternyata di dalem Masjid udah banyak orang yang nunggu. Ternyata buat rebutan di dalem, wah rugi nih udah dateng kepanasan, nunggu lama, masa ga ikut ngrebut gunungannya. Mikir-mikir gimana yaaa? wiewien padahal pengin dapet benda yang ada di gunungan itu....

kepanasan


pintu masuk Masjid Agung

Langsung saya naik pagar pintu samping Masjid buat masuk, eh ternyata di belakang banyak juga yang ikutin aksi saya... hahaha. Nyampe dalem ternyata gunungannya udah ga ada bentuknya, yang kuat-kuat di bagian paling depan, yang tua-tua kena dorong sana-sini. saya nerobos masuk buat ngambil nasi tiwul, dapet banyak di tangan, eh ada ibu-ibu dibelakang mau minta, yaudah saya kasih ke dia semua. Terus saya ngrebut lagi dapat  tusukan berisi kacang panjang sama cabe... lucu bentuknya...

Setelah cape dan gunungannya abis, langsung pada keluar dari area Masjid. Setelah itu pulang deh,... tapi itu jadi pengalaman yang tak terlupakan. Tradisi yang dari dulu turun temurun harus dilestarikan. jogja memang istimewa...

hasil rebutan

Acara puncak peringatan Sekaten ini ditandai dengan Grebeg Muludan yang diadakan pada tanggal 12 (persis di hari ulang tahun Nabi Muhammad s.a.w.) mulai jam 8:00 pagi. Dengan dikawal oleh 10 macam (bregodo/kompi) prajurit Kraton: Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh, Jogokaryo, Prawirotomo, Nyutro, Ketanggung, Mantrijero, Surokarso, dan Bugis, sebuah Gunungan yang terbuat dari beras ketan, makanan dan buah-buahan serta sayur-sayuan akan dibawa dari istana Kemandungan melewati Sitihinggil dan Pagelaran menuju masjid Agung. Setelah dido'akan Gunungan yang melambangkan kesejahteraan kerajaan Mataram ini dibagikan kepada masyarakat yang menganggap bahwa bagian dari Gunungan ini akan membawa berkah bagi mereka. Bagian Gunungan yang dianggap sakral ini akan dibawa pulang dan ditanam di sawah/ladang agar sawah mereka menjadi subur dan bebas dari segala macam bencana dan malapetaka.

Menikmati Seafood di Pantai Renehan

Pagi itu kami bersiap-siap untuk melancong ke daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan yaitu refreshing. Rencananya kami mau ke pantai Renehan dan Ngobaran. Katanya di pantai Renehan ada pasar ikan yang langsung dari nelayan setempat. Oke, tujuan sudah jelas, selagi nunggu yang lain pada dateng ke tempat pertemuan pertama yaitu kontrakan Teratai 66, saya, Indra sama Bayu ngliwet (masak nasi) sama nyambel untuk bekal, itung-itung ngirit. Kata temen kalo beli nasi di sana mahal, maklum anak kos apapun diperhitungkan demi kelangsungan hidup ekosistem di kos2an...

Sekitar jam 8 pagi peserta/ boncengers udah pada dateng, Wieien sama Meylinda. Setelah semua sudah dikemas kami langsung start engine motor Vario kesayanganku, CB150R sama Supra (sekarang verza) untuk dipanasin dulu bentar. Setelah baca do'a kami langsung jalan beriringan, kira-kira 2 jam untuk sampai di pantai Renehan, tujuan pertama kami untuk beli lawuh (lauk) buat makan siang di pantai Ngobaran.

Si Jago Touring (Bayu)
Keluar dari jalan kota Jogja kita memasuki jalan pedesaan yang lumayan sepi, kanan kiri masih ijo karna pepohonan. Pantat terasa panas ketika perjalanan sudah lebih dari 1 jam. Setelah sekian lama merasakan pantat yang serasa mau habis tergerus oleh jok motor ahirnya nyampai juga di pantai renehan. Langsung ngulet sana ngulet sini benerin posisi tubuh yang pegel.

Sekarang giliran cewe2 yang pesen seafoodnya. Setelah pesen seafod tidak lupa kewajiban kami kalau maen ketempat yang bagus, yaitu photo2 dulu. Pantai ngrenbehan terkenal akan nelayannya, banyak kapal nelayan yang diparkir dibibir pantai, tapi untung gx ada tukang parkirnya yaaa... Pantainya sangat indah membuat hati serasa tenang, damai, tentrem, seakan gx ada beban, serasa skripsi udah ilang terbawa oleh ombak yang berdebu,.. hahaha lebay !

Awas irunge dicapit...!!
Hehehehehe Narsis

Abis photo2 marem, kesel, lan panas, kita lanjut ke pantai sebelahnya yaitu pantai ngobaran. Nyampai sana langsung makan karena udah laper beud, abis makan baru mandi, maen air, dan tidak lupa juga photo2nya... hahaha

Jurus meringankan tubuh,... ciiaaaaaaaaa
tiga ngapak, wkwkwkwk ora ngapak ra kepenak..!!
ehm... ehm..... ra kelingan utang,

cah gagah.... hahaha


Letak :
Terletak di desa Kanigoro Kecamatan Saptosari kurang lebih 30 km di sebelah selatan kota Wonosari.

Akomodasi : Retribusi 3ribu perorang, Bensin PP kalo Varioku tak isi ful sampe jogja masih sisa, tapi baliknya ngisi lagi di Wonosari... hehehehe

Kegiatan :Setiap bulan purnama pada hari raya Nyepi di Pantai Ngobaran di laksanakan upacara Melasti

Keistimewaan Gunung Dempo

Gunung Dempo adalah gunung tertinggi di Sumatra Selatan, yakni setinggi 3.195 meter di atas permukaan laut (dpl). Gunung Dempo tergolong sebagai gunung berapi aktif dan masih sering mengeluarkan asap dengan menyemburkan sedikit lumpur ke dataran rendah di bawahnya. Gunung ini masuk dalam jajaran Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki dua puncak, yaitu Gunung Dempo dan Gunung Marapi.


Kawasan Gunung Dempo merupakan satu-satunya lokasi wisata gunung di Sumatra Selatan. Di kawasan hutan menuju puncak Gunung Dempo terdapat sungai kecil dengan airnya yang jernih. Para pendaki dapat memanfaatkan air sungai ini sebagai air minum selama perjalanan. Untuk mendaki, pengunjung harus melalui kawasan hutan dengan menelusuri jalan setapak yang dipenuhi dengan akar-akar pepohonan besar yang melintang. Keadaan hutan ini lebat dan sunyi, sehingga sesekali dapat didengar suara kicauan burung-burung.


Dari ketinggian tertentu, pengunjung dapat menyaksikan hamparan kebun teh yang hijau. Kebun teh seluas 1.500 hektar tersebut merupakan milik PT Perkebunan Nusantara PTPN VII. Jika pengunjung melihat lebih jauh akan tampak Kota Pagar Alam. Panorama ini akan lebih indah lagi jika dilihat pada malam hari, karena akan terlihat gemerlapan lampu yang menghiasi Kota Pagar Alam.
Gunung Dempo terletak sekitar 310 km sebelah barat Kota Palembang. Untuk mencapai gunung ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau bus menuju ke Kota Pagar Alam dengan waktu tempuh sekitar 7 jam. Dari Terminal Pagar Alam, pengunjung dapat menuju ke kaki Gunung Dempo yang jaraknya sekitar 15 km dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun carteran menuju ke Pabrik Teh PTPN III. Di dekat pabrik teh ini, ada baiknya pengunjung menemui sesepuh Gunung Dempo, yaitu orang yang dituakan oleh para pencinta alam yang akan mendaki Gunung Dempo. Beliau akan mengantar pengunjung ke desa terdekat dari kaki Gunung Dempo, yaitu Kampung Empat dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Dari tempat ini, pengunjung dapat meneruskan perjalanan melalui jalan setapak menuju ke Puncak Gunung Dempo.
Untuk Mendaki Gunung Dempo tidak dipungut biaya. Jika para pengunjung atau pendaki ingin menginap, ada fasilitas seperti vila, losmen, motel, dan warung makan di sekitar kaki Gunung Dempo.

Daftar Nama Tempat Wisata di Sumatera Selatan

Kali ini saya akan kasih tau info tentang tempat-tempat wisata yang ada di Propinsi Sumatera Selatan.

Sumatera Selatan merupakan salah satu propinnsi yang ada di Negara Indonesia dan terletak pada bagian selatan dari Pulau Sumatera. Propinsi ini beribukotakan Palembang. Secara geografis letak dari propinsi Sumatera Selatan ini berbatasan dengan propinsi sumatera yang lainnya seperti propinsi Jambi di sebelah utara, propinsi Kep. Bangka Belitung di sebelah timur, propinsi Lampung di sebelah selatan dan Propinsi Bengkulu yang ada di barat.

Propinsi ini memiliki sumber daya alam yang kaya, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Selain itu ibu kota dar propinsi Sumatera Selatan yang terletak di kota Palembang, sudah terkenal sejak dahulu kala di karenakan menjadi sebuah pusat Kerajaan Sriwijaya.

Di samping itu juga, propinsi ini memiliki banyak objek tempat tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Jembatan Ampera, Danau Ranau, Sungai Musi, Pulau Kemaro, Kota Pagaralam dan lain-lain. Karena semenjak dahulu sudah menjadi sebuah pusat perdagangan, secara tidak langsung juga ikut memengaruhi kebudayaan dari masyarakatnya. Makanan khas dari propinsi ini sangat beraneka ragam seperti pempek, model, tekwan, pindang patin, pindang tulang, sambal jokjok, berengkes dan tempoyak.

Daftar nama Objek Tempat Wisata yang ada di Sumatera Selatan
Jembatan Ampera
Rumah Limas
Kawah Tekurep
Kerajaan Sriwijaya
Masjid Agung
Musium
Songket
Sungai Musi
Punti Kayu
Ukiran Kayu
Benteng Kuto Besak
Monpera
Sabokingking
Bukit Siguntang
Danau Ranau
Gunung Dempo
Danau Ulak Lia
Danau Segayam
Goa Putri
Arung Jeram Sungai Manna
Tenun Songket Palembang
Kebun Binatang Sriwijaya
Air Terjun Lematang
Danau Teluk Gelam
Masjid Agung Palembang
Candi Bumi Ayu
Benteng Kuto Besak
Museum Sultan Mahmud Badarudin

Daftar nama Objek Tempat Wisata Air Terjun yang ada di Sumatera Selatan
Air Terjun Bidadari - Lahat
Air Terjun Karang Dalam - Lahat
Air Terjun Kerinjing - Lahat
Air Terjun Lawang Agung - Lahat
Air Terjun Lematang - Pagar Alam
Air Terjun Mesat - Lubuklinggau
Air Terjun Pelegan - Lubuklinggau
Air Terjun Subik Tuha - Ogan Komering Ulu Selatan
Air Terjun Tebat Sekedi - Lahat
Air Terjun Temam - Lubuklinggau
Air Terjun Tujuh Kenangan - Pagaralam
Air Terjun Tujuh Panggung - Empat Lawang
Curup Air Melintang - Pagar Alam
Curup Lumbin - Lahat
Curup Mangkok - Pagaralam
Curup Pancur - Pagar Alam
Curup Tenang - Muara Enim
Curugh Embun,
Curugh Pancur
Air terjun Tujuh Kenangan
Curugh Mangkok
Air Terjun Kerinjing
Air Terjun Lawang Agung
Air Terjun Lintang (Keban)

sekian info dari saya, semoga artikel Daftar Nama Tempat Wisata di Sumatera Selatan dapat memberi wawasan wisata anda.