Gunung Merapi: Menikmati Keindahan Alam yang Tertidur



Tinggal di dekat gunung berapi aktif seperti duduk di atas bom waktu yang kapan saja bisa meledak. Di Jawa terdapat beberapa gunung berapi yang masih akif dan salah satunya adalah Gunung Merapi di dekat Yogyakarta yang juga merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di dunia. Gunung ini adalah salah satu dari 500 gunung berapi di Indonesia, dan setidaknya 129 masih aktif.

Meskipun cukup sering meletus Gunung Merapi sangat berperan penting bagi kehidupan orang Jawa dan Kesultanan. Letusan Merapi yang berupa lava, abu dan mineral vulkanik yang menyebar ke daerah sekitarnya, membuat tanah-tanah di sekitar gunung ini subur dan paling subur di dunia, hal ini menjadikan kawasan disekitar Gunung Merapi dipadati oleh para penduduk. Gunung berapi yang megah ini berbentuk kerucut, dengan ketinggian 2.911 meter di atas permukaan laut, gunung ini juga berperan penting dalam menentukan kehidupan kerajaan dan alam di wilayah Jawa. Pada awal abad ke-11, kerajaan Mataram kuno menghilang secara misterius, dan tiba-tiba bergeser ke Jawa Timur. Para ilmuwan menduga bahwa kekuatan letusan Merapi pada tahun 1006 Masehi merupakan penyebab kehancuran kekaisaran Mataram.

Letusan Gunung Merapi yang dasyat ini juga menutupi Candi Borobudur di dekatnya dengan abu vulkanik yang berbahaya. Baru-baru ini pada abad ke-20, letusan besar pada tahun 1930 menewaskan 1300 jiwa. Saat ini Merapi masih sering meletus, tetapi orang-orang yang tinggal di sekitar kawasan gunung ini telah berteman dekat dengan gunung ini dan menerima gemuruh dan letusan ringan Gunung Merapi sebagai bagian dari fenomena alam biasa.

Masyarakat lokal menghormati kekuatan yang luar biasa dari gunung berapi ini. Setiap tahun, pada hari perayaan penobatan Sultan, persembahan (labuhan) dibawa dari keraton Yogya ke Gunung Merapi dan ke selatan Samudera Hindia, hal ini bertujuan untuk menenangkan roh-roh penjaga gunung dan laut dan untuk membawa kesejahteraan kepada penduduk di wilayah Jawa.

Merapi terus dipantau oleh sejumlah pihak berwenang, yang bertugas untuk memperingatkan penduduk mengenai letusan yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar